Shocking Saturday

   Sabtu kemarin sempat ada kejadian yg mengejutkan dan membuat shock, ketika aku sedang mengerjakan orderan teman. Ceritanya hari Sabtu, 15 September kemarin aku membuat 3 kue untuk 2 orang teman yaitu Bolu tape untuk Lydia (teman masa SD) dan Eggless Bolkus Rainbow dan Keju Kukus Rainbow untuk Irma (teman kantor di SGM dulu). Karena 2 kue untuk irma dikukus keduanya jadi aku buat bolu tape di kompor yg satu dg blue gas dan keju kukus rainbow dg kompor yg satunya gas 3 kg dr pemerintah. sebenarnya sudah lama sekali hampir 2 tahun ga pernah pakai gas 3 kg lagi karena sering bermasalah dg pemesangan regulator terutama yg ada (meteran) tekanannya. karena letaknya yg aga sempit apabila memakai regulator dg tekanan (meteran) sehingga sering bocor apabila kesenggol sedikit aja.

   Sebenarnya ini juga karena ga ada pilihan,  waktu bulan puasa kemarin sempat kewalahan mendapat order lidah kucing yg luar biasa hampir serarus lusin. Hal ini membuat aku mau ga mau beli otang baru dan harus memakai kompor gas cadangan yg kebetulan hadiah ketika beli blue gas. jadilah si tabung gas hijau 3 kg ini diberdayakan lagi, alhamdullilah selama hampir sebulan pemakain ga ada masalah, namun seminggu lalu. terjadilah hal yg ga pernah aku bayangkan. Awalnya ketika dipakai untuk mengukus rainbow keju ga ada masalah apa2, namun ketika berjalan hampir selesai dilapisan terakahir tiba2 aku mencium bau gas, sempat curiga kalau ada yg bocor tapi karena terlalu sibuk membakar di loyang dan kompor yg satunya aku ga terlalu memperhatikan, tiba2 ada bunyi meledug dan api keluar dari tabung gas hijau, langsung aku matikan kompor (adonan masih di dalam klakat) aku ambil air di gayung dan langsung aku siram. Tapi api ga padam juga...malah hampir seperti bertambah besar, timggimya hampir 60cm,  langsung aku ambil kain pel aku basahi air dan aku letakan diata tabung gas yg sedang mengeluarkan api tersebut. Namun yg terjadi api tetap menyala, nah aku mulai panik dan langsung lari keluar. Untungnya ortu tinggal pas di depan rumah, kebetulan yg ada cuma papa sama anakku yg sedang tidur (dari pagi dah dititipin ke nenek and kakeknya karena mamanya bikin kue). Sampai di depan aku langsung cerita apa yg terjadi dan papa langsung melihat ke dapurku..."rin ambil air lagi siram yg banyak"...aku lari ke kamar mandi ambil air di gayung langsung kusiram ke gas yg masih menyala walau sudah ditutup kain basah. Alhamdulillah api langsung padam. Akhirnya aku pindahkan klakat ke kompor yg satunya (bolu tape sudah matang).

Hari itu rasanya aku sangat malu untuk memberikan kue2 itu semuanya kurang memuaskan menurutku. Tapi karena sudah tidak ada waktu lagi akhirnya aku antar semuanya dan menceritkan kepada mereka apa yg terjadi, kuenya aku diskon. Alhamdulillah teman2ku mau mengerti dan menasehatiku untuk berhati2.
Pelajaran yg aku dapat dari kejadian ini adalah ketika kita menerima pesanan kue walau suasana hati saat itu sedang tidak menyenangkan dalam hal ini sehari sebelumnya suamiku mengalami kecelakan terjatuh dari motor karena terpeleset ceceran oli di jalan. Sebaiknya kita menunggu suasana hati tenang dan jangan memikirkan apapun berusaha untuk fokus dan positif. Bagaimanapun suasana hati sangant menentukan hasil kue yg kita bikin.

Ini penampakan kuenya





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Observasi Anak di Star International School "Sekolah Ayah Edy"

Risoles Singkong Ayam

Cake Hantaran for Emil dan Dayat